
Daun tersusun dari berbagai jaringan yang memiliki fungsi masing-masing. Daun dihasilkan dari pertumbuhan meristem primer pada batang yang berdiferensiasi menjadi jaringan meristem yang membentuk daun. Apa saja jaringan penyusun daun? Bagaimana fungsi metabolisme masing-masing jaringan pada daun? Mari kita simak pembahasan lengkapnya, sebagai berikut!
Jaringan Penyusun Daun
Sebelum menjelaskan mengenai jaringan penyusun daun, Anda harus mengetahui fungsi yang dimiliki daun untuk tumbuhan. Berikut ini fungsi penting daun bagi tumbuhan. Antara Lain :
- Tempat konsumsi zat anorganik, terutama karbon dioksida (CO2) dan pelepasan gas fotosintesis (oksigen / O2)
- Gas masuk dan keluar melalui stomata di bagian atas dan bawah daun.
- Tempat fotosintesis
- Dimana zat anorganik diolah menjadi zat organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
- Tempat penyimpanan zat makanan
- Tempat untuk proses transpirasi
- Tempat untuk proses pernapasan atau respirasi
Untuk memenuhi fungsi daun tersebut, daun juga terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki peran masing-masing. Jaringan-jaringan ini termasuk jaringan epidermis, jaringan mesofil, pembuluh xilem dan floem, dan jaringan kolenkim dan sekretori.
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan konstituen daun yang terletak di daun atas dan bawah. Karena itu, sering disebut keberadaan jaringan epidermis atas dan epidermis bawah. Jaringan ini dapat melindungi jaringan di bawahnya contohnya yakni patogen, paparan cahaya, kerusakan mekanis, atau sampai perubahan kondisi lingkungan yang ekstrem.
2. Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil terdiri dari jaringan parenkim yang menempati sebagian besar ruang daun.
3. Berkas Pembuluh Xilem dan Floem
Mirip dengan akarnya, daunnya juga memiliki banyak pembuluh, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan pembentuk daun ini terletak di antara jaringan mesofilik dan jaringan epidermis bawah. Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Floem mendistribusikan fotosintesis (hasil fotosintesis) dari daun ke semua bagian tumbuhan.
4. Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sekretori
Selain tiga jaringan utama, daunnya juga mengandung jaringan kolenkim dan sekretori. Kolenkim adalah jaringan penguat yang terletak di antara jaringan parenkim di lumen daun dan berfungsi untuk memperkuat daun dari kondisi lingkungan yang keras. Jaringan sekresi terjadi pada tumbuhan tertentu. Contoh jaringan sekretori dalam daun ini adalah, misalnya, saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar yang biasanya ditemukan dalam jaringan mesofil daun.
Demikian pembahasan singkat mengenai jaringan penyusun daun beserta fungsinya, semoga materi diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Sumber Referensi : https://rumus.co.id